Jalan Raya Cigalontang KM.6 Desa Tenjonagara RT/RW. 005/001 Kecamatan Cigalontang Telp. (0265) 547 222, Kode Pos 46463

  • Guru Dan Staff

Selasa, 26 April 2022

Pembinaan dan Sosialisasi Juknis TPG Tahun Anggaran 2022 di Kabupaten Tasikmalaya


 










Bismillah
Assalaamu'alaikum para pembaca yang budiman yang berbahagia, semoga kita senantiasa diberikan kesehatan lahir batin oleh Allah. Aamiin
Sempatkanlah membaca selama 5 menit saja untuk membaca tulisan atau artikel di bawah ini. Terimakasih...

Kali ini admin akan mengulas kembali kegiatan yang dilaksanakan oleh Kemenag Kab. Tasikmalaya yang berlangsung tepatnya hari Senin, 25 April dari pukul 09.30 WIB sampai dengan 12.00 WIB. Kegiatan tersebut merupakan agenda Pembinaan dan Sosialisasi Juknis TPG Tahun Anggaran 2022, dihadiri oleh Kepala Kemenag beserta jajarannya dan juga Bapak/Ibu kepala madrasah, serta bapak ibu guru ASN/Penerima Sertifikasi serta inpassing di lingkungan Kemenag Kab. Tasikmalaya  se-KKM MTSn 7, MTSn 8 dan MTSn 11 bertempat di Gedung PGM Kabupaten Tasikmalaya yang baru selesai dibangun, dibelakang kantor Kemenag Kab. Tasikmalaya.
Hal yang sudah lumrah, seperti kegiatan pada umumnya sebelum masuk ke acara inti, dilaksanakan pembukaan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan pembacaan ayat suci Alquran. Kemudian masuk ke acara inti diawali dari pemateri yang pertama yang dipersilahkan oleh moderator.

Pemateri yang pertama
Ketua KKM MTSn 8 Tasikmalaya / Kepala MTSn 8 Tasikmalaya mewakili bapak/ibu Kepala Madrasah di tiga KKM yang hadir, beliau ialah Bapak Drs. H. Shofyan Abdullah, M.Pd. Beliau yang dikabarkan tahun ini akan purnabakti, sebagaimana yang diutarakan beliau pada acara itu yaitu TPG bukanlah hak bapak/ibu penerima, tapi TPG itu ialah penghargaan yang diterima oleh bapak/ibu jadi Insya Allah jika namanya penghargaan pasti akan dihargai oleh Instansi tempat bapak/ibu mengajar dan pemerintah kab, prov maupun pusat.

Pemateri yang kedua
Kepala Kantor Kemenag Bapak Drs. H. Usep Saepul M, M.Pd. Dalam materi yang disampaikan, beliau mengutarakan perihal jumlah kuota haji kab. Tasikmalaya yakni 674 Jamaah, kemudian jumlah guru P3K yang sudah lulus dan mendapat SK yakni berjumlah 170 guru P3K yang lulus, 149 guru yang sudah turun SK dan tinggal 21 guru yang belum menerima SK. Beliau menyampaikan InsyaAllah akan secepatnya akan memproses.

Lalu terkait Juknis Tahun 2022 TPG beliau menegaskan bahwa itu merupakan suatu program pemerintah dalam mennigkatkan kualitas pendidik yang berbasis aturan. Jadi harus dipahami betul dengan seksama oleh semua tenaga pendidik yang ada di lingkungan Kab. Tasikmalaya.

Pemateri ketiga
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah yakni Drs. Agus Salman, M.Pd.
Pemberian materi yang renyah di awal, disertai dengan canda gurau yang tidak membuat ngantuk, gelak tawa dan antusiasme ibu/bapak guru menambah kekhidmatan dalam menyimak setiap kalimat yang beliau sampaikan.
Beliau menguatkan apa yang sudah disampaikan Bapak Kepala Kemenag, ketika sudah mendapat TPG yakni para guru harus selalu meningkatkan kualitas guru. Profesionalisme harus meningkat dari dana TPG yang dikeluarkan dari pemerintah, sisihkan sebagian dana dari TPG untuk menunjang peningkatan kualitas bapak ibu guru baik itu lewat Diklat, seminar, workshop, literasi atau membeli peralatan dan perlengkapan yang menunjang demi terciptanya kualitas mengajar yang baik dihadapan siswanya. Jika TPG dirasa kurang cukup karena nominal yang minim, menurut beliau menghitung jumlah itu cape, jika kita mengambil berkahnya saja Insya Allah membawa kemudahan dan membawa cukup dalam kehidupan. Hitungan matematika manusia berbeda dengan hitungan Allah, Allah yang memberikan cukup dan mencukupi kehidupan kita. 
Ada beberapa hal menurut beliau hal yang harus dimiliki oleh seorang guru untuk menjadikan guru itu hebat yakni harus memiliki:
1. Kualitas Kecerdesan / IQ (Intelegensi Qualilty) yaitu guru tersebut mampu dari mulai merancang, mendesain, mempraktikan, mengevaluasi materi yang sudah disampaikan kepada siswa, tentu saja dengan pemahaman materi yang mumpuni.
2. Kualitas Kecerdasan Emosional / EQ (Emosional Quality) yaitu guru tersebut mampu menempatkan emosi disetiap kondisi, dimana perasaan yang disampaikan kepada siswa harus tulus dalam menyampaikan materi.
3. Kualitas Kecerdasan Spiritual / SQ (Spiritual Quality) yaitu guru tersebut disamping sudah mendidik siswanya, juga harus punya upaya untuk mendoakan supaya siswa tersebut menjadi siswa yang sholih, sholihah dan mampu belajar dengan baik ketika KBM berlangsung. Jadi tidak hanya paham ilmu pengetahuan tapi adab, sifat menjadi akhlakul karimah.
4. Kualitas Kecerdasan Sosial SQ (Social Quality) yaitu guru tersebut mampu bersosialisasi dengan atasan, sesama rekan kerja dan siswanya. Tahu akan kondisi siswanya. Supaya mampu untuk beradaptasi dengan baik selama proses berinteraksi di Madrasah maupun di luar madrasah.
5. Kualitas Kecerdasan Fisik PQ (Physical Quality) Supaya kualitas pendidik dan peserta didik dapat meningkat. Allah sudah memberikan derajat yang baik untuk seorang guru. Menurut beliau, guru harus menampilkan penampilan yang terbaik kepada siswa, jangan berpakaian yang kurang baik yang dapat menimbulkan efek kepada penampilan siswa. Karena anak didik cenderung meniru apa yang dia lihat. Guru yang berpenampilan, rapi, wangi, sopan InsyaAllah akan dilihat anak dan dipandangnyapun enak. Jadi anak akan meniru apa yang dia lihat.

Kemudian perihal
1. Petunjuk Teknis (Juknis) Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 7321 Tahun 2021.

Menurut paparan beliau pegawai honoror yang ada di lingkungan Kemenag InsyaAllah pada tahun 2023 akan di P3K kan, jadi nanti tidak akan ada guru honorer. Namun memang untuk saat ini P3K masih di targetkan di sekolah negeri dan P3K untuk swasta sedang dalam proses.
 Berkenaan mengenai kehadiran, bagi guru penerima TPG bilamana berhalangan hadir dikarenakan sakit, jangan lebih dari 14 hari selama 1 bulan nanti TPG nya tidak akan cair. Lalu untuk cuti melahirkan maksimal 3 kali.

Pemateri yang keempat
Ibu Eneng
To the point, kalimat yang pas yang diberikan untuk beliau. Beliau selalu to the point atau langsung ke poin penting bila sudah berbicara.
Menurut beliau di tahun 2022 hal yang harus diperhatikan oleh bapak/ibu penerima TPG yakni Juknis TPG. Jadi TPG ini merupakan penghargaan jadi bilamana pemerintah memiliki kebijakan yang lain, maka TPG bsa saja tidak diberlakukan atau dicabut.
Kriteria penerima TPG
1. Ijazah minimal S1
2. Minimal 24 JTM dan harus linier dengan Ijazah

Linieritas itu dipandang
1. Antara mapel dan sertifikat pendidik sesuai maka layak dibayar TPG
2. Antara Ijazah S1 dan Mapel maka layak dibayar TPG

Contoh guru pengampu
12 JTM PAI PKn
12 JTM PKn maka tidak bisa digabung
Harus 24 Jam PAI

Kemudia usia sampai usia 60 TPG layak dibayar
Guru yang masuk P3K akan dibayar sama sesuai Juknis 
Peraturan mengenai Cuti melahirkan selama 3 bulan yakni;
1 bulan sebelum melahirkan
2 bulan setelah melahirkan

Perlu bapak/ibu ketahui bahwa TPG dilingkungan kemenag diantaranya ada dilingkungan PAIS dan Penmad

Terkait P3K Di wilayah Dinas Pendidikan sudah mencapai 3 Tahap, dan di Kemenag baru 1 tahap
Untuk persiapan tahap 2,3 biasanya akan memperhitungkan sertifikat pendidik, dan juga akan melalu test CBT. Saran beliau supaya bapak/ibu bida lulus maka hal-hal yang harus diperhatikan:
1. Tingkatkan kemampuan
2. Pahami aturan pendidikan yang baru
3. Tingkatkan kemampuan IT
4. Check data di aplikasi SIMPATIKA berhubungan dengan;
a. Nama
b. NIK
c. Alamat
d. No Handphone
e. Kode Pos
Dll

Guru yang berhak menerima TPG tidak boleh rangkap jabatan
Artinya guru tersebut tidak boleh mendapatkan aliran dana dari jabatan yg lain. Contoh: Guru tersebut bekerja menjadi pendamping PKH dll yang aliran dananya dari APBN maka TPG nya tidak dapat dicairkan, harus memilih salah satu.

Dikarenakan Kab. Tasikmalaya tahun 2022 menjadi Pilot Project Zona Integritas di Jawa Barat, maka presensi guru memakai aplikasi SIMASOOK diperuntukkan guru PNS terlebih dahulu, dan untuk nonpns mungking tahun ajaran baru atau mungkin tahun depan.


Pemateri yang kelima
Baznas Kab. Tasikmalaya
Beliau menyampaikan dan mengajak kepada seluruh umat untuk zakat dan infaq. Beliau mengungkapkan
"Kejahatan yang terorganisir akan mengalahkan kebaikan yg tidak dioorganisir", dengan diorganisirnya pngelolaan zakat dan infaq InsyaAllah kebatilan tidak akan muncul. Dan kebaikan akan selalu tumbuh di wilayah kita, beliau juga menyampaikan beberapa kegiatan kemanusiaan dilingkungan Kab. Tasikmalaya dari hasil Zakat dan Infaq yang bekerja sama dengan platform website kemanusiaan kitabisa.com.

Akhirnya ditutup saja kegiatan Pembinaan ini dengan pembacaan hamdallah yang dipimpin oleh moderator.

Mohon maaf bilamana ada kesalahan dalam penulisan, bilamana demikian maka kritik dan sarannya saya tunggu. Terimakasih..

Diposting oleh Alma Arif Iqbal Nurulhakim
Pengajar di MTs Mathlabusa'adah

Sumber foto : Ibu Candra Dewi, M.Pd.I. & Ibu Cicih Runtasih, S.Pd.


0 komentar:

Posting Komentar